Monday, January 2, 2017

Gelitik Media Sosial

Dewasa ini, teknologi memang sudah menjadi kebutuhan yang sangat melekat di kehidupan kita. Bahkan mungkin orang-orang akan lebih memilih ketinggalan dompet dibandingkan dengan ketinggalan Smartphone. Jangankan smartphone, orang mungkin lebih memilih ketinggalan charger smartphone dibandingkan dengan dompet. Tak bisa dipungkiri memang banyak kapasitas yang bisa dilakukan dengan menggunakan smartphone, dari hiburan hingga kerjaan bisa dilakukan disana.

Teknologi juga mempengaruhi pola kehidupan sosial, media sosial yang menjamur mempermudah sarana untuk menunjukan eksistensi, kemampuan dll. Sosial media juga menjadi ajang pamer, menutupi kelemahan, promosi produk sampai dengan pembunuhan karakter bahkan fitnah. Begitu banyak yang bisa dilakukan tanpa harus melihat kenyataan.

Saya kadang tergelitik melihat kelakuan teman saya, disaat pulang kerja dia bahkan berniat mampir di suatu restoran yang mewah hanya untuk check in untuk status di Path-nya, setelah itu ya pulang. Tujuannya ya untuk meningkatkan derajat dihadapan teman sesocial medianya. Dan menurut dia cara itu memang berhasil, terbukti dengan komunikasi yg lebih lancar dan respect yang didapat di tempat kerjanya. Kebanyakan orang memang akan tersita perhatianya dengan kemewahan apapun bentuknya.

Dulu facebook sungguh menyenangkan, sekarang isinya kebanyak iklan iklan promosi dan informasi yang memprovokasi. Memang lebih enak menjatuhkan seseorang lewat media sosial. Buat aja akun anonim dan berkelakar seenaknya.

Tidak ada salahnya memang dengan postingan-postingan di sosial media yang menunjukkan suatu kemewahan, tapi ada baiknya kontrol dan bertanggung jawab. Karena disetiap postingan kita terdapat konsekuensi. Lebih miris lagi melihat berita-berita yang tersebar dengan tujuan untuk menjatuhkan suatu pihak atau memprovokasi. 

akur please.....

No comments:

Post a Comment